![]() |
Sumber: Google |
Mantan Ketua
DPP Partai Golkar Setya Novanto mengaku akan segara mengungkap secara detail
dan serinci-rincinya mengenai terlibatnya Ketua Umum Demokrat yaitu SBY dalam
kasus pencurian uang negara Bank Century yang telah merugikan negara sekiranya
triliunan rupiah.
Setya Novanto mengaku memiliki banyak data dan fakta yang sangat akurat dan siap
untuk membongkar kasus Bank Century, Dan untuk itu, ia mengklaim bahwa ia siap
untuk bekerja sama dengan KPK untuk segera menyelesaikan kasus Century.
Hal tersebut
diuntarakan oleh Setya Novanto saat sedang menjawab pertanyaan dari awak media
terkait kemungkinan keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kasus pemberian
persetujuan penetapan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada
Bank Century.
"Nanti saya akan ungkap sejelasnya di KPK nanti," kata Novanto (sapaan akrab Setya Novanto) di Pengadilan Tipikor.
Seorang
terpidana korupsi proyek e-KTP itu mempunyai data yang kuat dan akurat terkait
pihak-pihak yang terlibat dalam kasus Century tersebut. Sebab pada saat itu
Setya Novanto masih sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI, dan ia juga ketua pansus yang saat itu ditunjuk langsung
adalah anggota Fraksi Partai Golkar, Idrus Marham.
"(Saya yakin) sangat kuat
(datanya)," ujar Setya Novanto.
Menurut
Novanto, kasus bailout Bank Century itu terjadi pada masa Pemerintahan SBY, dan
telah melibatkan beberapa pihak. Maka dari itu seharusnya ada tersangka lain
dalam kasus Century ini selain terpidana Budi Mulya.
"Ya
(ada) keterlibatan (pihak lain) hampir tentunya KKSK juga ada," ucapnya.
Menurut
Setya Novanto, SBY pun terlibat dalam kasus besar ini, dikarenakan kebijakan
yang di buat itu dulu sudah diputuskan sesuai dengan izin dan Presiden RI ke-6
harus mengetahui hal tersebut sebelum dilakukan dengan memerintahkannya Menteri
Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia pada kala itu.
"Saat
itu jaman SBY dan sekretaris Raden Pardede dan ibu menteri keuangan. Dan itu
emang ada dan dipisahkan antara kebijakan yang (diputuskan) pada hari Jumat,
Sabtu dan Minggu, uang itu dikeluarkan. Nah itu kuncinya disitu," tegas
Novanto.
Setya pun
merasa adanya janggal, Kenapa KPK sampai sekarang tidak segera untuk menetapkan
tersangka baru dalam kasus Century, seharusnya berdasarkan urutan nama-nama
yang terlibat sudah ketahuan. Dan hal tersebut bisa diungkap juga yang pelaku
lain dan ikut serta dalam kasus Century.
"Ini
kan sebenarnya urutannya sudah kelihatan. Sebenarnya bisa diungkap secepat
mungkin," tukasnya.
"Novanto
juga mengaku siap memberikan bantuan kepada KPK apabila menemukan kesulitan
dalam mengungkap pelaku lain dalam kasus Century.
"Saya
yakin KPK bisa cepat dengan bantuan kami. Apalagi waktu itu saya sangat kooperatif dan
berkoordinasi sampai itu selesai," tegas Novanto.
"Ya
tentunya saya punya data dan fakta akurat yang bisa saya berikan," tambah
dia.
Diketahui,
Sampai detik ini pun KPK tak kunjung mencari tersangka baru dalam kasus Century
setelah adanya putusan terhadap terdakwa Budi Mulyab atas dugaan tindak pidana
korupsi Bank Century.
Padahal
dalam sudah terbukti di dalam surat dakwaan Budi Mulya itu bersama-sama
Boediono, Muliaman D Hadad, Raden Pardede dkk, sebagaimana tertuang dalam surat
dakwaan atas nama terdakwa Budi Mulya.
Ketua KPK
Agus Rahardjo sebelumnya sudah mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan hasil
kajian mengenai kasus pencurian uang negara dalam pemberian persetujuan
penetapan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada PT Bank Century.
Hasil kajian
tersebut telah dibahas di tingkat pimpinan pada Mei 2018, setelah adanya
putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sumber: akurat.co
Komentar
Posting Komentar